Postingan

8 Rekomendasi Bedak Padat Bagus dan Murah di Bawah 25 Ribu

Gambar
Bedak merupakan  make up  dasar yang penting karena berfungsi untuk membuat wajah tampak lebih halus dan segar, menghilangkan kilap, dan menutupi ketidaksempurnaan pada wajah seperti noda jerawat, flek hitam atau kemerahan. Bedak padat atau biasa disebut  compact powder  adalah jenis bedak yang paling sering dibawa oleh wanita untuk  touch-up . Hal ini dikarenakan bentuknya yang tidak mudah tumpah sehingga lebih praktis untuk dibawa kemanapun. Selain itu, biasanya di dalam bedak padat juga sudah dilengkapi dengan cermin sehingga pemakaian bedak menjadi lebih mudah. Biasanya bedak padat   memang identik dengan harganya yang lebih mahal jika dibandingkan dengan   bedak tabur. Tapi, tidak semua bedak padat   harganya mahal lho. Masih banyak juga rekomendasi   bedak padat dengan harga terjangkau. Nah langsung saja, ini dia 8 rekomendasi bedak padat yang harganya murah, cuma di bawah 25 ribu aja! 1. Sariayu Compact Powder Bedak padat dengan inovasi kandungan SPF 15, vitamin

Review Fair & Lovely 2 in 1 Powder Cream

Gambar
“ Fair & Lovely 2 in 1 Powder Cream ini benar-benar m encerahkan wajahku dengan seketika , membuat wajahku halus seperti memakai bedak, dan hasilnya matte finish tanpa kilap.” Sebelumnya Dwia ingin berterimakasih kepada Tim Yukcoba.in yang telah memberikan kesempatan bagi Dwia untuk mencoba produk dari Fair & Lovely ini. Pada kesempatan kali ini, produk yang akan aku review adalah Fair & Lovely 2 in 1 Powder Cream. Ini pertama kalinya aku memakai produk Fair & Lovely 2 in 1 Powder Cream. Fair & Lovely 2 in 1 Powder Cream ini sangat cocok untuk digunakan sehari-hari dan dibawa kemana saja karena desainnya yang praktis dengan tube yang aman dari tekanan dan kebocoran. Fair & Lovely 2 in 1 Powder Cream ini tersedia dalam kemasan produk berukuran 40 gr dan 20 gr. Produk ini dikemas dalam bentuk tube putih dengan perpaduan warna pink dan putih serta ada tulisan “KRIM PENCERAH + BEDAK, 14 JAM TAMPAK CERAH^, TANPA KILAP SEPERTI MEMAKAI BEDAK” di bag

Puisi (Karya Meyda Sefira) dan Lirik Lagu Untukmu Calon Imamku

“ Untukmu calon imamku Kutulis kisah ini di malam-malamku yang panjang Bagai goresan getar hati dalam rindu yang tertahan Untukmu seseorang yang akan menemaniku di masa depan Kamu… Siapa Kamu ? Siapa namamu ? Di mana kamu berada ? Aku menantimu.. Bersama semua pengabdianku yang tertunda Bersama segenap cinta yang tak akan sempurna Bila engkau tak kunjung hadir di hadapanku Untukmu calon imamku yang aku tidak tahu di mana engkau berada? Suatu saat bila engkau datang Tolong cintai aku karena Allah Bimbinglah aku, jadilah imam dalam sholatku Izinkan bakti dan taatku menyatu bersama senyum di wajah teduhmu Izinkan cinta dan rinduku terpatri kuat di dalam hati dan pikiranmu Untukmu calon imamku yang entah sedang apa? Ketahuilah aku ini adalah orang asing untukmu Nanti, terangkanlah apa-apa yang tidak aku mengerti darimu Terangkanlah apa-apa yang tidak engkau sukai Agar aku bisa mengenalmu secara utuh Untukmu calon imamku yang sedang memantaskan dirinya d

Puisi yang Dibaca oleh Meyda Sefira dan Oki Setiana Dewi di Film Ketika Cinta Bertasbih

Puisi Tentang Cinta (dalam film Ketika Cinta Bertasbih) Alunan Puisi Tentang Arti Cinta oleh Meyda Sefira sebagai Ayatul Husna & Oki Setiana Dewi sebagai Ana AlthaFunnisa dalam film Ketika Cinta Bertasbih 1 & 2 karya Habiburrahman El-Shirazy. Pertama oleh :  Alunan Meyda Sefira sebagai Ayatul Husna Menurutku ... cinta adalah kekuatan yang mampu mengubah duri jadi mawar mengubah cuka jadi anggur mengubah malang menjadi untung mengubah sedih jadi riang mengubah setan menjadi nabi mengubah iblis menjadi malaikat mengubah sakit jadi sehat mengubah bakhil menjadi dermawan mengubah kandang menjadi taman mengubah penjara menjadi istana mengubah amarah jadi ramah mengubah musibah jadi muhibbah itulah cinta Kedua oleh :  Oki Setiana Dewi sebagai Ana AlthaFunnisa Sekalipun cinta telah ku uraikan dan ku jelaskan panjang lebar namun jika cinta kudatangi aku jadi malu pada keteranganku sendiri meskipun lidahku telah mampu menguraikan, namun tan

Puisi Tausiyah Cinta

Bagaimana caranya menjelaskan rindu kepada seseorang Yang entah siapa dan di mana saat ini Untukmu, yang jauh di sana Terkadang mata ini iri kepada hati, Karena kau ada di hatiku namun tidak tampak di mataku. Aku tidak memiliki alasan pasti Mengapa sampai saat ini, masih ingin menunggumu Meski kau tidak pernah meminta untuk ditunggu dan diharapkan Hati ini meyakini bahwa kau ada Meski entah di belahan bumi mana Yang aku tahu, kelak aku akan menyempurnakan hidupku denganmu di sini, di sisiku. Maka saat hatiku telah mengenal fitrahnya Aku akan berusaha mencintaimu dengan cara yang dicintaiNya Sekali pun kita belum pernah bertemu Mungkin saat ini kita tengah melihat langit yang sama Tersenyum menatap rembulan yang sama Di sanalah tatapanmu dan tatapanku bertemu. *** Souce: bedasinema.com

Sepuluh Pohon Ramadhan

Ibarat sebuah tanaman, maka amaliyah Ramadhan adalah pohonnya. Mediumnya adalah bulan Ramadhan. Pohon apa yang kita tanam di medium Ramadhan, itulah yang akan kita petik, itulah yang akan kita nikmati. Karena “siapa menanam dia yang menuai”. Pertanyaannya; Pohon apa saja yang perlu kita tanam di bulan suci ini? Paling tidak ada 10 pohon Ramadhan yang mesti kita tanam di medium bulan Ramadhan ini: Pohon pertama, shaum Tidak sekedar menahan hal yang membatalkan shaum –makan, minum dan berhubungan biologis- dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari saja. Karena, kalau hanya sekedar menahan yang demikian, boleh jadi anak kecil, usia SD bisa melakukannya. Betapa anak-anak kita sudah belajar shaum semenjak dibangku sekolah bukan? Nah, kalau demikian, apa bedanya shaumnya kita dengan mereka? Harus ada nilai lebih, yaitu menjaga dari yang membatalkan nilai dan pahala shaum . Apa yang membatalkan nilai shaum . Di antaranya bohong, ghibah, namimah, mengumpat, hasu

Keistimewaan Bulan Ramadhan

Sesungguhnya Allah Ta’ala mengkhususkan bulan Ramadhan di antara bulan-bulan lainnya dengan keutamaan yang agung dan keistimewaan yang banyak. Allah Ta’ala berfirman, شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu yang hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. Dan barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain” (QS. Al-Baqarah [2]: 185). Di dalam ayat yan