Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Puisi (Karya Meyda Sefira) dan Lirik Lagu Untukmu Calon Imamku

“ Untukmu calon imamku Kutulis kisah ini di malam-malamku yang panjang Bagai goresan getar hati dalam rindu yang tertahan Untukmu seseorang yang akan menemaniku di masa depan Kamu… Siapa Kamu ? Siapa namamu ? Di mana kamu berada ? Aku menantimu.. Bersama semua pengabdianku yang tertunda Bersama segenap cinta yang tak akan sempurna Bila engkau tak kunjung hadir di hadapanku Untukmu calon imamku yang aku tidak tahu di mana engkau berada? Suatu saat bila engkau datang Tolong cintai aku karena Allah Bimbinglah aku, jadilah imam dalam sholatku Izinkan bakti dan taatku menyatu bersama senyum di wajah teduhmu Izinkan cinta dan rinduku terpatri kuat di dalam hati dan pikiranmu Untukmu calon imamku yang entah sedang apa? Ketahuilah aku ini adalah orang asing untukmu Nanti, terangkanlah apa-apa yang tidak aku mengerti darimu Terangkanlah apa-apa yang tidak engkau sukai Agar aku bisa mengenalmu secara utuh Untukmu calon imamku yang sedang memantaskan dirinya d

Puisi yang Dibaca oleh Meyda Sefira dan Oki Setiana Dewi di Film Ketika Cinta Bertasbih

Puisi Tentang Cinta (dalam film Ketika Cinta Bertasbih) Alunan Puisi Tentang Arti Cinta oleh Meyda Sefira sebagai Ayatul Husna & Oki Setiana Dewi sebagai Ana AlthaFunnisa dalam film Ketika Cinta Bertasbih 1 & 2 karya Habiburrahman El-Shirazy. Pertama oleh :  Alunan Meyda Sefira sebagai Ayatul Husna Menurutku ... cinta adalah kekuatan yang mampu mengubah duri jadi mawar mengubah cuka jadi anggur mengubah malang menjadi untung mengubah sedih jadi riang mengubah setan menjadi nabi mengubah iblis menjadi malaikat mengubah sakit jadi sehat mengubah bakhil menjadi dermawan mengubah kandang menjadi taman mengubah penjara menjadi istana mengubah amarah jadi ramah mengubah musibah jadi muhibbah itulah cinta Kedua oleh :  Oki Setiana Dewi sebagai Ana AlthaFunnisa Sekalipun cinta telah ku uraikan dan ku jelaskan panjang lebar namun jika cinta kudatangi aku jadi malu pada keteranganku sendiri meskipun lidahku telah mampu menguraikan, namun tan

Puisi Tausiyah Cinta

Bagaimana caranya menjelaskan rindu kepada seseorang Yang entah siapa dan di mana saat ini Untukmu, yang jauh di sana Terkadang mata ini iri kepada hati, Karena kau ada di hatiku namun tidak tampak di mataku. Aku tidak memiliki alasan pasti Mengapa sampai saat ini, masih ingin menunggumu Meski kau tidak pernah meminta untuk ditunggu dan diharapkan Hati ini meyakini bahwa kau ada Meski entah di belahan bumi mana Yang aku tahu, kelak aku akan menyempurnakan hidupku denganmu di sini, di sisiku. Maka saat hatiku telah mengenal fitrahnya Aku akan berusaha mencintaimu dengan cara yang dicintaiNya Sekali pun kita belum pernah bertemu Mungkin saat ini kita tengah melihat langit yang sama Tersenyum menatap rembulan yang sama Di sanalah tatapanmu dan tatapanku bertemu. *** Souce: bedasinema.com

Sepuluh Pohon Ramadhan

Ibarat sebuah tanaman, maka amaliyah Ramadhan adalah pohonnya. Mediumnya adalah bulan Ramadhan. Pohon apa yang kita tanam di medium Ramadhan, itulah yang akan kita petik, itulah yang akan kita nikmati. Karena “siapa menanam dia yang menuai”. Pertanyaannya; Pohon apa saja yang perlu kita tanam di bulan suci ini? Paling tidak ada 10 pohon Ramadhan yang mesti kita tanam di medium bulan Ramadhan ini: Pohon pertama, shaum Tidak sekedar menahan hal yang membatalkan shaum –makan, minum dan berhubungan biologis- dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari saja. Karena, kalau hanya sekedar menahan yang demikian, boleh jadi anak kecil, usia SD bisa melakukannya. Betapa anak-anak kita sudah belajar shaum semenjak dibangku sekolah bukan? Nah, kalau demikian, apa bedanya shaumnya kita dengan mereka? Harus ada nilai lebih, yaitu menjaga dari yang membatalkan nilai dan pahala shaum . Apa yang membatalkan nilai shaum . Di antaranya bohong, ghibah, namimah, mengumpat, hasu

Keistimewaan Bulan Ramadhan

Sesungguhnya Allah Ta’ala mengkhususkan bulan Ramadhan di antara bulan-bulan lainnya dengan keutamaan yang agung dan keistimewaan yang banyak. Allah Ta’ala berfirman, شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu yang hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. Dan barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain” (QS. Al-Baqarah [2]: 185). Di dalam ayat yan

Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1436 H

Segala puji bagi Allah, Rabb alam semesta. Shalawat dan salam kepada nabi dan rasul yang paling mulia, Muhammad bin ‘Abdillah, serta kepada keluarga dan para sahabatnya. Amma ba’du, Tulisan ini ditujukan untuk semua muslim yang akan bertemu dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat wal afiat, agar dapat memanfaatkan bulan tersebut dalam ketaatan pada Allah Ta’ala. Semoga melalui tulisan ini dapat menjadi sarana untuk membangkitkan semangat di dalam jiwa seorang mu’min dalam beribadah kepada Allah di bulan yg mulia ini. Maka penulis memohon kepada Allah Ta’ala agar diberikan taufik dan jalan yang lurus serta menjadikan amal ini ikhlas hanya karena mengharap WajahNya Yang Mulia semata. Dan semoga Allah mencurahkan shalawat atas junjungan kita, Muhammad, dan kepada keluarganya serta seluruh sahabatnya. Bagaimanakah Seharusnya Kita Menyambut Ramadhan? Pertanyaan: Apa saja cara-cara yang benar untuk menyambut bulan yang mulia ini? Seorang muslim s

Bersemilah Sya'ban

Alhamdulillah...  Tak terasa kita telah memasuki bulan Sya’ban, bulan persiapan menuju Ramadhan. Abu Bakar Al-Balkhi yang mengatakan: شَهْرُ رَجَب شَهْرُ الزَّرْعِ، وَشَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ سُقْيِ الزَّرْعِ، وَشَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرُ حَصَادِ الزَّرْعِ. “Bulan Rajab adalah bulan untuk menanam dan Sya’ban adalah bulan untuk menyirami tanaman, sementara bulan Ramadhan adalah bulan untuk memetik hasil panen.” (Lathaif Al-Maarif) Diantara amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada bulan Sya’ban adalah memperbanyak puasa sebagaimana yang dilakukan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Ummul Mukmini Aisyah radhiallahu anha mengabarkan: كَانَ رَسُولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ, فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ. “Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sampai-s

Tetaplah Bermimpi

       Siang itu, empat sahabat yang masih duduk di bangku kelas 4 SD yaitu Cilla, Putri, Indra, dan Vino sedang berkumpul di rumah Cilla. Mereka sedang mengerjakan tugas Bahasa Indonesia bersama. Tugas mereka adalah menuliskan cita-cita di kertas disertai alasan dan motivasi. “Teman-teman gimana udah selesai belum?” tanya Cilla. “Udah Cilla,” jawab Putri, Indra, dan Vino serentak “Tapi, aku ingin tahu cita-cita kalian juga. Gimana kalau kita baca satu per satu? Jadi kita semua bisa tahu cita-cita satu sama lain,” usul Putri. “Setuju,” ucap Indra. Semua ikut tersenyum menandakan setuju. “Oke aku dulu ya. Cita-cita Putri ingin menjadi dokter. Putri ingin sekali membantu menyembuhkan orang-orang yang sakit. Putri senang bisa melihat orang-orang yang sakit menjadi sehat kembali, juga melihat mereka tersenyum kembali. Kata papah, Putri bisa meringankan beban mereka,” ucap Putri menjelaskan. “Wah Putri, cita-cita kamu mulia sekali,” ucap Cilla memuji. “Ehmm sekarang aku y

Ada Cinta-Nya di Balik Ujianmu

Saudaraku... Pernahkah engkau merasakan penatnya hidup? Ketika air mata tak sanggup lagi melukiskan bebanmu... Ketika saudaramu tak lagi mampu menjadi teman berbagi... Seolah bumi tak lagi bersahabat dengan suasana hatimu... Ingatlah saudaraku... Saat itu Allah sedang menunjukkan cintaNya padamu. Cinta yang pernah Allah letakkan pada Nabi Ibrahim saat mengujinya dengan api. Cinta yang pernah Allah lukiskan di hati Nabi Ayyub dengan ujian penyakit. Cinta yang pernah Allah hujamkan pada Rasulullah Muhammad ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ dengan ujian dari kaum kafir. Cinta yang sama, yang pernah Allah tanamkan di hati para nabi melalui ujian. Meski kadarnya tak sama, tapi itu adalah bagian dari cinta Allah. Saudaraku... Allah bebankan masalah di pundakmu, agar engkau menunduk sujud padaNya. Allah teteskan kepedihan di qalbmu, agar air matamu mengalir mengingatNya. Allah letakkan kesempitan dihatimu agar engkau mengingatNya, melapangkan hati. Semua karena Allah mencintai do'a dan

Untaian Kata Penyemangat dari K.H. Rahmat Abdullah

Gambar
"Jadilah kalian orang-orang yang: Paling kokoh sikapnya Paling lapang dadanya Paling dalam pemikirannya Paling luas cara pandangnya Paling rajin amal-amalnya Paling solid penataan organisasinya Paling banyak manfaatnya." (Syaikhut Tarbiyah, K.H. Rahmat Abdullah) "Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk dan tidurmu. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yang kau cintai. Lagi-lagi memang seperti itu dakwah. Menyedot saripati energimu. Sampai tulangmu. Sampai daging terakhir yang menempel di tubuh rentamu. Tubuh yang luluh lantak diseret-seret. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari." (K.H. Rahmat Abdullah) . "Dakwah bukannya tidak melelahkan. Bukannya tidak membosankan. Bukannya tidak menyakitkan. Bahkan para pejuang risalah bukannya sepi dari godaan kefuturan. Tidak… Justru rasa sakit itu selalu bersama mereka sepanjang hidup